Widget HTML #1

#41 Indahnya Perubahan yang Mengubah Kehidupan semakin Baik

          Kegembiraan, kesenangan, kebahagiaan dan tentu rasa bersyukur datang ketika melihat pertumbuhan alami dari kebiasaan belajar yang menimbulkan efek-efek dari kebiasaan baik tersebut. Dan, sama begitu senangnya, saat kebiasaan buruk atau sia-sia seperti membuka-buka medsos di HP yang kurang manfaat tercerabut dari kehidupan kita.

         Sementara yang lebih kita takjubi dan lebih - lebih kita syukuri adalah, apa yang mulai tumbuh di kebun baru kita yang telah kita ciptakan di dimensi kehidupan kita. Saat kita mampu menyingkirkan berbagai kebiasaan yang tak kita inginkan, dan mengisi kebun kita, dan waktu kita dengan,

✓ belajar
✓ menulis, menyalin
✓ membaca buku atau kitab
✓ menghafal
✓ mendengarkan kajian
✓ latihan sifat atau karakter baik
✓ hubungan antar anggota keluarga, tetangga, teman-teman, dan sebagainya semakin mendalam dan nyaman.
✓ bahkan, penegasan karakter sebagai Salafy
✓ dan banyak lagi.

          Itu semua adalah hal yang indah dan menyenangkan.

          Seakan ada titik terang yang menerobos dan menyeruak, masih ada harapan untuk berubah, perubahan kehidupan ilmiah, amal batiniah dan amal lahiriah yang lebih baik, walaupun baru dimulai dengan langkah kecil.

          Ketika, sang anak telah mulai sering memberi kabar, keberadaannya saat waktu-waktu istirahat malam. Pun ia telah punya jadwal harian sederhana, sebagai Pemicu dari Konteks lingkungannya.

         Bahkan, ketika suatu waktu keluarga berkumpul, dijelaskan tentang mencermati perilaku kita masing-masing ketika muncul dari diri kita suatu perilaku yang kurang baik atau kurang ideal dipandang sesama anggota keluarga. Bagaimana solusinya, agar komunikasi terkait kasus-kasus tersebut disikapi dengan bahasa yang nyaman. Hubungan antar personal yang enak, lancar dan sejuk. Itu semua mesti dilihat dari sudut pandang Kemampuan, sehingga timbul saling toleransi dan tepa selira.

         Lebih dari itu, Alhamdulillah, telah mengalir begitu saja dialog tentang kebiasaan belajar ini baik secara luring kepada tetangga-tetangga, walaupun hanya beberapa orang.
 
         Juga di daring, ini lebih semangat lagi teman-teman untuk menghidupkan kebiasaan belajar ilmu syar'i dengan menulis.

         Di pihak keluargapun, salah satu anggota keluarga mulai belajar dengan menuliskannya setiap hari, ia lakukan setelah shalat Subuh dan yang lain setelah Zhuhur, tetapi butuh penyesuaian lagi. Hal inipun menegaskan bahwa; 
  • setiap pribadi akan selalu berbeda
  • apa kebiasaan belajar yang lebih cocok dimulai lebih dahulu, 
  • dengan waktu yang sesuai pula. 
  • Setiap orang mempunyai kegiatan rutinitas yang berbeda-beda. 
  • Penyesusain perilaku yang cocok perlu dilakukan analisis, dan segera dimulai. 
  • Karena terkadang ketidakcocokan perilaku dan waktu, bukan kesalahan motivasi, karena Motivasi memang belum kokoh,
  • tetapi desain lingkungan yang belum pas.
         Penataan ulang, perletakan perabotan meja laptop dan rak buku yang selalu menyesuaikan kegiatan rutinitas pun dilakukan demi keefektifan dan keefisienan perilaku kebiasaan belajar.

         Ternyata, dalam beberapa bulan ini telah terjadi perubahan ritme kehidupan ilmiah di dalam keluarga, tanpa terasa. Bukan karena perubahan seluruh anggota keluarga dan perubahan anggota-anggota komunitas belajar dengan menulis di lingkungan daring. Akan tetapi, karena aku melihat perubahan pada pusaran desain perilaku kebiasaan belajar. Semua ini akibat dari desain kebiasaan belajar, utak-atik Kemampuan dan Pemicunya, baik Pemicu Konteks maupun Pemicu Tindakan. Dan, tentu akibat hidayah taufik dan pertolongan yang Allah ta'ala berikan, dengan sebab usaha mendesain perilakunya.

         Betapa ini ternyata mudah dan menyenangkan. Sehingga kita bisa berubah secara bersama-sama. Sesuatu yang selama ini tak terbayangkan olehku.

         Desain perilaku kebiasaan belajar bukan perjalanan seorang diri. Setiap perilaku yang kita desain, setiap perubahan yang terjadi, adalah; 

ibarat, suatu tetesan air di kolam yang beriak dan bergelombang ke arah luar. 

Atau bisa juga, 

seakan-akan, pusaran air di suatu danau yang akan menarik sekelilingnya masuk ke dalam pusat pusaran tersebut.
  
  • Kita membentuk keluarga kita, komunitas kita dan masyarakat kita melalui tindakan kita. 
  • Dan, mereka membentuk kita. 
Riak dan gelombang air yang terbentuk mengalir keluar akibat tetesan air itu akan berbalik menggelombang ke arah pusat tetesan air tersebut lagi, ke arah kita lagi.

         Maka, kebiasaan belajar yang kita ciptakan itu, penting untuk dipertahankan dan dijaga. Karena dari situlah sumber tetesan air yang terus menerus dan menggelombang keluar. Atau agar pusaran air berkesinambungan menarik semakin banyak di sekelilingnya, sehingga efeknya akan terus menggelinding bagai bola salju semakin membesar melindas banyak kebiasaan yang tak kita inginkan, kebiasaan buruk dan sia-sia.

         Desain perilaku kebiasaan belajar, memang berfokus pada diri kita masing-masing, tetapi itu baru sebagian ceritanya. Desain perilaku kebiasaan belajar tentu untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk orang-orang yang kita cintai dan dunia sekeliling kita dimana kita berada.

         Setelah ini, kita akan belajar apa artinya berubah bersama.

***

Desain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya


WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Posting Komentar untuk "#41 Indahnya Perubahan yang Mengubah Kehidupan semakin Baik"


Tanya - Jawab Islam
Bertanyalah kepada
Orang Berilmu

Menulis Cerita

Kisah Nyata
rasa Novel


Bahasa Arab
Ilmu Nahwu
Tata Bahasa
Bahasa Arab
Ilmu Sharaf
Perubahan Kata
Menulis Cerita Lanjutan
Kelindan
Kisah-kisah Nyata


Bahasa Indonesia
Belajar
Kalimat

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel


Bahasa Indonesia
Belajar
Kata

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

Disalin oleh belajar.icu
Blog Seputar Mendesain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari.