#03 Macam-macam Kalam (أَنْوَاعُ الْكَلاَم)
Macam-macam Kalam - أَنْوَاعُ الْكَلاَم
Matan
dari Kitab Matan al-Ajurumiyahقَالَ: وَ أَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ: اسْمٌ، وَ فِعْلٌ، وَ حَرْفٌ جَا ءَ لِمَعْنىً
Penjelasan
dari Kitab At-Tuhfatus Saniyah bisyarhi al-Muqaddimati al-AjurumiyahDan, aku berkata:
Lafaz-lafaz yang orang-orang Arab menggunakan dengannya dalam pembicaraan mereka yang dinukilkan kepada kita dari mereka, maka kitapun berbicara dalam perbincangan kita dan pelajaran-pelajaran kita, dan kita membacanya dalam kitab-kitab kita, dan kita menuliskannya kepada keluarga kita dan teman-teman kita. Dan, tidaklah salah satunya terbatas darinya kecuali dari salah satu dari tiga macam:
- الْاِسْمُ (isim - kata benda).
- dan الْفِعْلُ (fi'il - kata kerja)
- dan الْحَرْفُ (huruf - kata tugas)
الْاِسْمُ (isim - kata benda)
Sedangkan, الْاِسْمُ secara lughah (bahasa - pent.) adalah:
Apa-apa yang menunjukkan atas sesuatu nama (diberi nama - pent.).
Dan, secara istilah Ahli Nahwu adalah:
Kata yang menunjukkan atas makna pada dirinya sendiri, dan tidak terikat dengan waktu.
Contohnya: مُحَمَّدٌ (Muhammad), dan عَلِيٌّ ('Ali), dan رَجُلٌ (seorang laki-laki), dan جَمَلٌ (unta), dan نَهْرٌ (sungai), dan تُفَّاحَةٌ (apel), dan لَيْمُوْنَةٌ (jeruk nipis), dan عَصاً (tongkat).
Maka, setiap satu (kata - ed.) dari lafaz-lafaz ini menunjukkan atas makna, dan tidak ada (unsur - ed.) waktu yang masuk dalam maknanya. Itulah dia "isim" tersebut.
الْفِعْلُ (fi'il - kata kerja)
Dan, sedangkan الْفِعْلُ (fi'il), secara lughah (bahasa - pent.) adalah:
kejadian (peristiwa).
Dan secara istilah Ahli Nahwu adalah:
Kata yang menunjukkan atas makna pada dirinya sendiri, dan terkait dengan salah satu dari tiga waktu - ialah:
- الْمَاضِي (al-madhi - yang telah lalu),
- dan الْحَال (al-hal - sedang berlangsung - sekarang),
- dan الْمُسْتَقْبَلُ (al-mustaqbal - yang akan datang), contoh:
a. ((كَتَبَ)), bahwasanya adalah kata yang menunjukkan atas makna: penulisan, dan makna ini terkait pada waktu الْمَاضِي (yang telah lampau).
b. ((يَكْتُبُ)), bahwasanya adalah kata yang menunjukkan atas makna: penulisan juga, dan makna ini terkait pada waktu الْحَاضِر (sekarang).
c. ((اكْتُبْ)), bahwasanya adalah kata yang menunjukkan atas makna: penulisan juga (tulislah!), dan makna ini terkait pada waktu الْمُسْتَقْبَل (yang akan datang) setelah waktu perbincangan.
Dan, contoh lafaz-lafaz (fi'il) ini:
a. نَصَرَ (telah menolong) - يَنْصُرُ (sedang menolong) - اُنْصُرْ (tolonglah!)
b. فَهِمَ (telah memahami) - يَفْهَمُ (sedang memahami) - اِفْهَمْ (pahamilah!)
c. عَلِمَ (telah mengetahui) - يَعْلَمُ (sedang mengetahui) - اِعْلَمْ (ketahuilah!)
d. جَلَسَ (telah duduk) - يَجْلِسُ (sedang duduk) - اِجْلِسْ (duduklah!)
e. ضَرَبَ (telah memukul) - يَضْرِبُ (sedang memukul) - اِضْرِبْ (pukullah!)
Dan, الْفِعْلُ (fi'il) terdiri atas tiga macam:
- مَاضٍ (madhi),
- dan مُضَارِعٌ (mudhari'),
- dan أَمْرٌ (amr).
Dan, الْمَاضِيْ (al-madhi) adalah:
apa-apa yang menunjukkan atas kejadian yang terjadi pada saat sebelum waktu pembicaraan.
Contoh: كَتَبَ (telah menulis), dan فَهِمَ (telah memahami), dan خَرَجَ (telah keluar), dan سَمِعَ (telah mendengar), dan أَبْصَرَ (telah melihat), dan تَكَلَّمَ (telah berbicara), dan اِسْتَغْفَرَ (telah meminta ampun), dan اِشْتَرَكَ (telah berserikat - bergabung).
Dan, الْمُضَرِع (al-mudhari') adalah:
apa-apa yang menunjukkan atas kejadian yang terjadi pada waktu pembicaraan atau setelahnya.
Contoh: يكْتُبُ (sedang /akan menulis), dan يَفْهَمُ (sedang /akan memahami), dan يَخْرُجُ (sedang /akan keluar), dan يَسْمَعُ (sedang /akan mendengar), dan يَنْصُرُ (sedang /akan menolong), dan يَتَكَلَّمُ (sedang /akan berbicara), dan يَسْتَغْفِرُ (sedang /akan meminta ampun), dan يَشْتَرِكُ (sedang /akan berserikat - bergabung).
Dan الْأَمْرُ (al-amru) adalah:
apa-apa yang menunjukkan atas kejadian yang terjadi yang diminta hasilnya setelah waktu pembicaraan.
Contoh: اكْتُبْ (tulislah!), dan افْهَمْ (pahamilah), dan اخْرُجْ (keluarlah!), dan اسْمَعْ (dengarlah!), dan انْصُرْ (tolonglah!), dan تَكَلَّمْ (bicaralah!), dan اسْتَغْفِرْ (mintalah ampun!), dan اشْتَرِكْ (berserikatlah! - bergabunglah!).
الْحَرْفُ (huruf - kata tugas)
Dan, sedangkan الْحَرْفُ (al-harf - huruf) secara lughah (bahasa - pent.) adalah:
الْطَرْفُ (tepi - ujung - ed.).
Dan, secara istilah Ahli Nahwu adalah:
kata yang menunjukkan atas makna yang selainnya (selain isim dan fi'il - ed.).
Contoh: ((مِنْ)), bahwasanya lafaz ini adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna - dan itu adalah الْابْتِداءُ (al-ibtida' - permulaan) - makna ini tidaklah sempurna sampai bergabung pada kata yang selainnya (isim dan fi'il - ed.).
Maka, (bila) engkau mengatakan, ((ذَهَبْتُ مِنَ الْبَيْتِ)), sebagai contoh.
Untuk الْاسْمُ (isim),
Contoh-contohnya: كِتَابٌ (kitab), قَلَمٌ (pena), دَوَاةٌ (tinta), كَرَّاسَةٌ (buku tulis), جَرِيْدَةٌ (surat kabar), خَلِيْلٌ (sahabat), صَالِحٌ (orang shaleh) عِمْرَانُ (Imran), وَرَقَةٌ (kertas), سَبُعٌ (tujuh), حِمَارٌ (keledai), ذِىْٔبٌ (serigala), فَهْدٌ (cheetah - macan kumbang), نَمِرٌ (harimau - macam tutul), لَيْمُوْنَةٌ (jeruk nipis), بُرْتُقَالَةٌ (jeruk), كُمَّثْرَاةٌ (alpukat), نَرْجِسَةٌ (bunga bawang), وَرْدَةٌ (bunga mawar), هٰؤُلاَءِ (mereka ini), أَنْتُمْ (kalian - engkau).
Untuk الْفِعْلُ (fi'il),
Contoh-contohnya:a. سَافَرَ (telah safar - melakukan perjalanan jauh) - يُسَافِرُ (sedang /akan safar - melakukan perjalanan jauh) - سَافِرْ (safarlah!)b. قَالَ (telah berkata) - يَقُوْلُ (sedang /akan berkata) - قُلْ (berkatalah!)c. أَمِنَ (telah beriman) - يَأْمَنُ (sedang /akan beriman) - ْإِيمَن (berimanlah!)d. رَضِيَ (telah ridha) - يَرْضَى (sedang /akan ridha) - ارْضَى (ridhalah!)e. صَدَقَ (telah jujur) - يَصْدُقُ (sedang /akan jujur) - اصْدُقْ (jujurlah!)f. اجْتَهَدَ (telah bersungguh-sungguh) - يَجْتَحِدُ (sedang /akan bersungguh-sungguh) - اجْتَهِدْ (bersungguh-sungguhlah!)g. اسْتَغْفَرَ (telah meminta ampun) - يَسْتَغْفِرُ (sedang /akan meminta ampun) - اسْتَغْفِرْ (meminta ampunlah!)
Untuk الْحَرْفُ (huruf),
Contoh-contohnya: مِنْ (dari), إِلَى (ke), عَنْ (dari seseorang), عَلَى (di atas - menempel), إِلاَّ (kecuali), لَكِنْ (tetapi), إِنَّ (sesungguhnya - bahwasanya - bahwa), أَنْ (untuk), بَلَىٰ (tentu!), بَلْ (bahkan), قَدْ (sungguh - seringnya - terkadang), سَوْفَ (yang akan datang), حَتَّى (sampai - meskipun), لَمْ (belum - tidak), لا (tidak - bukan), لَنْ (tidak akan), لَمَّا (belum), لَوْ (seandainya), لَعَلَّ (mungkin), مَا (apa - apa-apa), لاَتَ (tidak), لَيْتَ (berharap), إِنْ (jika), ثُمَّ (kemudian), أَوْ (atau).
Pertanyaan-pertanyaan (latihan soal):
a. ما هو الاسم؟ - Apakah (definisi) isim itu?b. !مَثِّلْ للاسم بعشرة أمثلة - Berilah contoh untuk isim dengan 10 contoh!c. ما هو الفعل؟ - Apakah (definisi) fi'il itu?d. إلى كم قسم ينقسم الفعل؟ - Terdiri berapakah macam-macam fi'il?e. ما هو المضارع؟ - Apakah (definisi) al-mudhari' itu?f. ما هو الأمر؟ - Apakah (definisi) al-amr itu?g. ما هو الماضي؟ - Apakah (definisi) al-madhi itu?h. !مَثِّلْ للفعل بعشرة أمثلة - Berilah contoh untuk fi'il dengan 10 contoh!i. ما هو الحرف؟ - Apakah (definisi) al-harf itu?j. !مَثِّلْ للحرف بعشرة أمثلة - Berilah contoh untuk huruf dengan 10 contoh!
Penyempurna
dari Kitab Mutammimah Al-Ajurumiyyahوَ الْكَلِمَةُ: قَوْلٌ مُفْرَدٌ
وَهِيَ: اسْمٌ وَ فِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى
وَهِيَ: اسْمٌ وَ فِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى
Dan, "kalimah" (kata) adalah: perkataan yang tunggal. Yaitu:
isim (kata benda), dan fi'il (kata kerja), dan harf (huruf - kata tugas) yang memiliki makna.
Sumber:
✓ Kitab Matan al-Ajurumiyah - Abu Abdillah bin Muhammad bin Dawud ash-Shanhaji✓ At-Tuhfatus Saniyah bisyarhi al-Muqaddimati al-Ajurumiyah karya Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid✓ Kitab Mutammimah Al-Ajurumiyyah - Asy-Syaikh Muhammad bin Muhammad ar-Raini✓ Buku terjemahan - Mutammimah Al-Ajurumiyyah.✓ Kajian Nahwu Mutammimah Al-Ajurumiyyah - Al-Ustadz Qomar ZA, Lc
***
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Posting Komentar untuk "#03 Macam-macam Kalam (أَنْوَاعُ الْكَلاَم)"
Posting Komentar