Widget HTML #1

Asbabun Nuzul dan Tafsir Surat al-Ikhlash

Asbabun Nuzul

[1049] Dikeluarkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari jalan Abul A'liyah dari Ubay ibnu Ka'ab, bahwasanya kaum musyrikin telah berkata kepada Rasulullah - Shallallahu 'alaihi wa sallam -, "Terangkan kepada kami (tentang - ed.) Rabb anda." Maka Allah menurunkan:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) ] sampai akhir ayat

Dan, dikeluarkan oleh ath-Thabarani dan Ibnu Jarir (hadits - ed.) semisalnya dari hadits Jabir bin Abdillah, dan berkesimpulan dengannya bahwasanya Surat tersebut termasuk Surat Makkiyah.

[1050] Dan, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, bahwasanya orang-orang Yahudi datang kepada Nabi - Shallallahu 'alaihi wa sallam - , di antara mereka adalah Ka'ab bin al-Asyraf dan Huyai bin Ahkthab, merekapun berkata, "Wahai Muhammad, sifatilah kepada kami Rabb anda yang telah mengutusmu," maka Allah menurunkan:

[ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) ] sampai akhir ayat

[1051] Dan, dikeluarkan oleh Ibnu Jarir dari Qatadah dan Ibnul Mundzir dari Sa'id bin Jubair hadits semisalnya, dan berkesimpulan dengan hal tersebut, bahwa sesungguhnya Surat tersebut termasuk Madaniyah.

[1052] K ... dan, dikeluarkan oleh Ibnu Jarir dari Abul 'Aliyah telah berkata, "Qatadah telah berkata, 'Para tentara telah berkata, "Terangkan kepada kami Rabb anda." Maka datanglah kepada Nabi, Jibril dengan Surat tersebut.' "
Dan yang dimaksudkan (orang-orang - para tentara - ed.) di sini adalah kaum musyrikin pada hadits Ubay, maka Surat al-Ikhlash tersebut adalah Madaniyah.
Sebagaimana ditunjukkan atasnya pada hadits Ibnu Abbas, dan tak ada pertentangan antara dua hadits tersebut (dapat dikompromikan - ed.)

Akan tetapi, dikeluarkan oleh Abu asy-Syaikh di Kitab al-'Azhamah dari jalannya Aban dari Anas, telah berkata, "Orang-orang Yahudi  Khaibar telah mendatangi Nabi - Shallallahu 'alaihi wa sallam  - maka mereka berkata, 'Wahai Abal Qasim, Allah telah menciptakan para malaikat dari cahaya hijab, dan Adam dari lumpur tua, dan Iblis dari nyala (kobaran - ed.) api dan langit dari asap dan bumi dari buih (saripati - ed.) air, maka khabarkan kepada kami tentang Rabb anda," maka Nabi tak menjawab mereka, hingga datanglah kepadanya Jibril dengan Surat tersebut:

[ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) ] 

Tafsir

          Surat al-Ikhlash adalah Surat Makkiyah - yang diturunkan sebelum hijrah.

         Allah ta'ala berfirman (1 - 4),

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِقُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ (١) اللّٰهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ (٣) وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤)

Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan-Nya."

         Maksud (قُلْ) - (Katakanlah), sebuah perkataan yang tegas (dalam keadaan engkau memastikan - ed.) dan meyakininya, yang dengannya mengetahui (memahami - ed.) maknanya. 
 
( هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ )
          Maknanya, 

✓ sifat al-Ahadiyah itu terbatas pada Allah, 
✓ maka Dia-lah al- Ahad, yang bersendirian dengan Kesempurnaan yang memiliki Nama-nama Yang Maha Baik, 
✓ dan Sifat-sifat Yang Maha Sempurna lagi Maha Tinggi
✓ serta Perbuatan-perbuatan Yang Maha Suci
✓ yang tak ada sesuatupun yang sebanding dan tak serupa pula dengan-Nya.

اللّٰهُ الصَّمَدُ 
          Maknanya, 

✓ Allah-lah yang menjadi maksud dalam seluruh aspek (kebutuhan - ed.).
✓ Seluruh penghuni alam di atas maupun di bawah, sangat butuh (orang berkekurangan - ed.) kepada-Nya dengan sebesar-besar kebutuhan. 
✓ Mereka meminta kepada-Nya kebutuhan-kebutuhan. 
✓ dan berharap kepada-Nya dalam segala urusan mereka. 
✓ Sebab, Dia al-Kamil -  Maha Sempurna - dalam seluruh Sifat-sifatNya, 
al-Alim - Maha Mengetahui - yang Maha Sempurna dalam ilmu pengetahuan-Nya, 
al-Halim  - Maha Penyantun - Yang Maha Sempurna kesantunan-Nya, 
ar-Rahim - Maha Penyayang - Yang Maha Sempurna Kasih Sayang-Nya, 
✓ dan Maha Luas Rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. 

          Demikianlah, semua Sifat Allah ta'ala.

          Dan, di antara Maha Sempurnanya Dia, bahwasanya Dia:

( لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ )

          Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, karena kesempurnaan sifat Maha Kaya-Nya.

( وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ )

          dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan-Nya,

✓ baik tidak pada Nama-nama-Nya, 
✓ dan tidak pada Sifat-sifat-Nya, 
✓ dan tidak pula pada Perbuatan-perbuatan-Nya tabaraka wa ta'ala.

          Dengan demikian, Surat al-Ikhlash ini mencakup Tauhid Asma dan Sifat.

Sumber:
✓ Kitab Asbabun Nuzul - Al-Imam al-Hafizh Jalaluddin Abu Abdurrahman as-Suyuthi
✓ Kitab Taisirul Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Mannan - Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'diy
✓ Buku terjemahan - Taisirul Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Mannan - juz 28 - 30

***

Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Posting Komentar untuk "Asbabun Nuzul dan Tafsir Surat al-Ikhlash"


Tanya - Jawab Islam
Bertanyalah kepada
Orang Berilmu

Menulis Cerita

Kisah Nyata
rasa Novel


Bahasa Arab
Nahwu
Mutammimah

Bahasa Arab
Sharaf
Kitabut Tashrif

Menulis Cerita Lanjutan
Kelindan
Kisah-kisah Nyata


Bahasa Indonesia
Belajar
Kalimat

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel


Bahasa Indonesia
Belajar
Kata

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

Disalin oleh belajar.icu
Blog Seputar Mendesain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya,
mudah, sedikit demi sedikit,
dan
saban hari.